Minggu, 09 Maret 2014

ANTI JAMUR


ANTI JAMUR ( FUNGISTATIKA)
Anti jamur adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh jamur, penyakit jamur dapat terjadi pada ;
1.      Kulit oleh dermatofit ( jamur yang hidup di atas kulit)
2.      Selaput lendir, broncis, usus, dan vagina oleh sejenis ragi yang disebabkan oleh candidas albicans ( yang berwarna putih)
Penyakit jamur dapat meluas karena pemakaian antibiotik sprektum luas atau kortikosteroid yang tidak tepat
Jamur adalah tumbuhan yang tidak memilik klorofil
Jamur yang tidak merugikan :
1.      Jamur pada tempe
2.      Jamur pada oncom
3.      Jamur pada keju
Jamur yang merugikan :
1.      Mycose umum ( sistemik)
2.      Mycose permukaan ( topikal)

Mycose topikal (permukaan) dapat terjadi pada kulit, rambut.
1.      Kutu air ( antelete’s foot, tinea pedis)
Thricopyton dan dermatopitose yang berperan
2.      Kuku kapur ( arm’s horn nail)
Denagn ciri-ciri :
a.       Kuku menebal
b.      Mengeras
c.       Regas
d.      Berwarna keputih-putihan
e.       Mudah patah
f.       Adakalanya tidak lurus
     Penularannya: dapat terjadi pada lansia, terutama pada saat sirkulasi darah pasa jari kaki tidak          baik, penularan dari kuku ke kuku
3.      Panu ( pytiriasis versicolor)
Yang disebabkan oleh  jamur mallaize furfur,
Pengobatan oleh larutan salisilat 5-10%
4.      Ketombe ( dundruff)
Dengan ciri : jatuhnya serpihan putih dari kulit kepala
Penyebab:
1.      Stres
2.      Imun rendah
3.      Hygine kurang
4.      Lemak meningkat
Pengobatan : sampo yang mengandung ketokonazol 2%
5.      Candidas mulut : terjadi di mukosa mulut dengan muncul bintik putih

http://niesarusnawati.blogspot.com/2012/07/farmakologi.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar