Minggu, 09 Maret 2014

ANTI EPILEPSI

Pengertian
          Epilepsi dari bahasa Yunani berarti kejang atau di Indonesia lebih dikenal dengan penyakit ayan, adalah gangguan saraf yang timbul secara tiba-tiba dan berkala biasanya disertai perubahan kesadaran. Penyebab epilepsi adalah pelepasan muatan listrik yang cepat, mendadak dan berlebihan pada neuron-neuron tertentu dalam otak yang diakibatkan oleh : luka di otak (absen, tumor, arteriosklerosis), keracunan timah hitam dan pengaruh obat-obat tertentu yang dapat memprodvokasi serangan epilepsi.
         
Jenis-jenis epilepsi
1.      Grand mal. (tonik-klonik umum)
      Timbul serangan-serangan yang dimulai dengan kejang-kejang otot hebat dengan pergerakan kaki tangan tak sadar yang disertai jeritan, mulut berbusa, mata membeliak dan lain-lain disusul dengan pingsan dan sadar kembali.
2.      Petit mal
      Serangannya hanya singkat sekali tanpa disertai kejang. Dalam kasus ini bila serangan berlangsung berturut-turut dengan cepat dapat juga terjadi status epileptikus.
3.      Psikomotor (serangan parsial kompleks)
      Kesadaran terganggu hanya sebagian tanpa hilangnya ingatan dengan memperlihat kan prilaku otomatis seperti gerakan menelan atau berjalan dalam lingkaran.

Penggunaan
Tujuan pengobatan pada penderita epilepsi adalah :
·         Menghindari kerusakan sel-sel otak
·         Mengurangi beban sosial dan psikologi pasien maupun keluarganya.
·         Profilaksis / pencegahan sehingga jumlah serangan berkurang

          Dewasa ini terapi obat pada pasien eplepsi apapun jenisnya selalu dimulai dengan obat tunggal . Pilihan obat ditentukan dengan melihat tipe epilepsi. Dengan pemberian obat tunggal diperoleh keuntungan sebagai berikut :
·         Mudah mengevaluasi hasil pengobatan
·         Mudah mengevaluasi kadar obat dalam darah
·         Efek samping obat minimal
·         Interaksi obat dapat dihindari.
          Tetapi dalam kenyataannya ternyata 1/3 kasus yang terjadi tidak dapat dikendalikan dengan obat tunggal, harus dengan obat kombinasi. Pemberian obat anti epilepsi selalu dimulai dengan dosis rendah dinaikkan bertahap sampai  epilepsi terkendali. Pemutusan obat secara mendadak harus dihindari terutama  untuk golongan barbiturat dan benzodiazepin karena dapat memicu kambuhnya serangan.
          Tindakan non medis yang dilakukan pada penderita epilepsi saat ini adalah menghilangkan penyebab penyakit setelah dilakukan operasi otak serta menjauhkan dari segala factor penyebab (stress, alkohol dll.)

Penggolongan
1.      Golongan  hidantoin, adalah obat utama yang digunakan pada hampir semua jenis epilepsi, contoh fenitoin.
2.      Golongan barbiturat,  sangat efektif sebagai anti konvulsi, paling sering digunakan karena paling murah terutama digunakan pada serangan grand mal. Biasanya untuk pemakaian lama dikombinasi dengan kofein atau efedrin guna melawan efek hipnotiknya. Tetapi tidak dapat digunakan pada jenis petit mal karena dapat memperburuk kondisi penderita. Contoh fenobarbital dan piramidon
3.      Golongan karbamazepin, senyawa trisiklis ini berkhasiat antidepresif dan anti konvulsif. Digunakan pada jenis grand mal dan psikomotor dengan efektifitas sama dengan fenitoin.
4.      Golongan benzodiazepin, memiliki khasiat anksiolitika, relaksasi otot, hipnotika dan antikonvulsiv.yang termasuk golongan ini adalah diazepam yang dalam hati akan di biotransformasi menjadi desmetildiazepam yang aktif, klorazepam yaitu derivat klor yang berdaya anti konvulsiv kuat dan klobazepam yaitu derivat 1,5 benzodiazepin yang berkhasiat sebagai anti konvulsiv sekuat diazepam dipasarkan sebagai transquilizer 
5.      Golongan asam valproat, terutama efektif untuk terapi epilepsi umum tetapi kurang efektif terhadap serangan psikomotor. Efek anti konvulsi asam valproat didasarkan meningkatnya kadar asam gama amino butirat acid (GABA) di dalam otak.

Obat generik, indikasi, kontra indikasi, efek samping
1. Fenitoin
Indikasi
Semua jenis epilepsi, kecuali petit mal, status epileptikus
Kontra indikasi
Gangguan hati, hamil, menyusui
Efek samping
Gangguan saluran cerna, pusing nyeri kepala tremor, insomnia dll
Sediaan
Phenytoin (generik) kapsul 100 mg, 300 mg

2. Penobarbital
Indikasi
Semua jenis epilepsi kecuali petit mal, status epileptikus
Kontra indikasi
Depresi pernafasan berat, porfiria
Efek samping
Mengantuk, Letargi, depresi mental dll
Sediaan
Phenobarbital (generik) tabl. 30 lmg, 50 mg cairan inj. 100 mg/ml


3. Karbamazepin
Indikasi
Epilepsi semua jenis kecuali petit mal neuralgia trigeminus
Kontra indikasi
Gangguan hati dan ginjal, riwayat depresi sumsum tulang
Efek samping
Mual, muntah, pusing, mengantuk, ataksia, bingung.
Sediaan
Karbamazepine (generik) tablet 200 mg

4. Klobazam
Indikasi
Terapi tambahan pada epilepsi penggunaan jangka pendek untuk ansietas
Kontra indikasi
Depresi pernafasan
Efek samping
Mengantuk, pandangan kabur, bingung, amnesia ketergantungan kadang-kadang nyeri kepala, vertigo hipotensi
Sediaan
Clobazam (generik) tablet 10 mg

5. Diazepam
Indikasi
Status epileptikus, konvulsi akibat keracunan
Kontra indikasi
Depresi pernafasan
Efek samping
Mengantuk, pandangan kabur, bingung, ataksia, amnesia, ketergantungan, kadang nyeri kepala, vertigo
Sediaan

OBAT ANTI PARKINSON

Obat anti Parkinson adalah obat-obatan yang dapat mengurangi efek penyakit Parkinson. Pengertian Penyakit parkinson atau penyakit gemetaran yang ditandai dengan gejala tremor, kaku otot  atau kekakuan anggota gerak, gangguan gaya berjalan (setapak demi setapak) bahkan dapat terjadi gangguan persepsi dan daya ingat merupakan penyakit yang tejadi akibat proses degenerasi yang progresif dari sel-sel otak (substansia nigra) sehingga menyebabkan terjadinya defisiensi neurotransmiter yaitu dopamin.
Gejala-gejala Parkinson dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  1. Gangguan motorik positif, misalnya  terjadi tremor dan rigiditas. Gangguan motorik negatif, misalnya terjadi  hipokinesia 
  2. Gejala vegetatif, seperti air liurdan  air mata berlebihan, muka pucat dan  kaku (mask   face) 
  3. Gangguan psikis, seperti berkurangnya kemampuan mengambil keputusan, merasa tertekan.
Penyebab penyakit parkinson:
  1. Idiopatik (tidak diketahui sebabnya) 
  2. Radang, trauma, aterosklerosis pada otak. 
  3. Efek samping obat psikofarmaka.
Penggunaan Obat Anti Parkinson
Meskipun pengobatan parkinson tidak dapat mencegah progresi penyakit, tetapi sangat memperbaiki kualitas dan harapan hidup kebanyakan pasien. Karena itu pemberian obat sebaiknya dimulai dengan dosis rendah dan ditingkatkan sedikit demi sedikit.
Penggolongan Obat Anti Parkinson
Berdasarkan cara kerjanya dibagi menjadi:
  1. Obat anti muskarinik, seperti triheksifenidil/benzheksol, digunakan pada pasien dengan gejala ringan dimana tremor adalah gejala yang dominan. 
  2. Obat anti dopaminergik, seperti levodopa, bromokriptin. Untuk penyakit parkinson idiopatik, obat pilihan utama adalah levodopa. 
  3. Obat anti dopamin antikolinergik, seperti amantadine. 
  4. Obat untuk tremor essensial, seperti haloperidol, klorpromazine, primidon dll.
Obat generik, indikasi, kontra indikasi dan efek samping:
Triheksifenidil
Mempunyai daya antikolinergik yang dapat memperbaiki tremor, tetapi kurang efektif terhadap akinesia dan kekakuan. Keluarnya liur yang berlebihan juga dipengaruhi secara baik olehnya. Dapat terjadi toleransi, kombinasi dengan levodopa sangat berguna .
Biperiden
Derivat yang terutama efektif terhadap akinesia dan kekakuan, kurang aktif tehadap tremor. Efek samping kurang-lebih sama
Indikasi: Parkinson, gangguan ekstrapiramidal karena obat.
Kontra indikasi: Retensi urine, glaukoma, tersumbatnya saluran cerna.
Efek samping: Gangguan lambung usus, mulut kering, gangguan penglihatan dan efek-efek sentral (gelisah, sulit tidur, halusinasi).
Sediaan: Trihexiphenidil (generik) tabl 2mg, 5mg
Levodopa
            Zat pelopor dopamin ini mudah memasuki cairan otak untuk diubah menjadi Dopamin.Levodopa terutama  efektif terhadap hipokinesia dan kekakuan, sedangkan terhadap tremor umumnya kurang efektif dibandingkan dengan antikolinergik. Efek samping mual dan muntah dapat dilawan dengan domperidom, antagonis dopamin yang secara selektif menduduki reseptor-reseptor dopamin di lambung.
Indikasi: Parkinsonisme bukan karena obat
Kontra indikasi: Glaukoma, penyakit psikiatri berat
Efek samping:   Anoreksia, mual,muntah, insomnia dll
Bromokriptin
            Bekerja sebagai antagonis dopamin, obat ini semula digunakan pada pasien-pasien parkinson hanya dimana erek-efek dopa berkurang setelah beberapa tahun dan efeknyapun menjadi lebih singkat, bersamaan dengan lebih seringnya terjadi efek samping.
Indikasi: Parkinsonisme (bukan karena obat)
Kontra indikasi:  -
Efek samping: Gangguan lambung usus, pada dosis tinggi halusinasi, gangguan psikomotor dan lain-lain
Amantadine
Obat anti influenza ini secara kebetulan ditemukan daya anti parkinsonnya. Khasiatnya menyerupai levodopa, tetapi jauh lebih lemah dan efeknya nampak setelah satu minggu. Mekanisme kerja melalui memperbanyak pelepasan Dopamin dari ujung-ujung saraf.
Efek samping lebih ringan dari levodopa , pada dosis biasa tidak sering terjadi antara lain mulut kering, gangguan penglihatan , hipotensi ortostatik, kadang-kadang terjadi udema mata kaki. 

www.psychologymania.com/2012/12/obat-anti-parkinson.html‎ 

ANTI KANKER/NEOPLASTIKA


ANTI KANKER/NEOPLASTIKA/SITOSTATIKA
Kanker berasal dari bahasa yunani yaitu karkinos yang artinya kepiting. Kanker adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas (maligne).sekelompok sel yang mendadak liar dan tidak dapat teertahankan yang mengakibatkan pembengkakan atau benjolan. Benjolan itu disebut tumor atau neoplasma, neo=baru dan plams = bentukan. Gejala umum dari penyakit kanker adalah nyeri yang sangat hebat. Berikut beberapa kanker yang sering terjadi adalah kanker kulit, kanker tenggorokan, kanker paru-paru, kanker otak, dan termasuk leukimia / kanker darah.
Menurut para ahli 80% penyebab kanker adalah zat-zat karsinogen.
PENGOBATAN KANKER :
1.      Kemoterapi
Adalah pengobatan dengan cara   pemberian obat-obatan yang dapat menghambat atau memusnahkan sel-sel kanker
2.      Operasi/pembedahan
Adalah pengangkatan sel-sel kanker agar tidak terjadi perluasan daerah yang terkena kanker
3.      Penyinaran/radiasi
Adalah pengobatan dengan melakukan penyinaran di tempat/daerah yang terkena kanker denag sinar radioatif

                        EFEK SAMPING DARI PENGOBATAN KANKER:
1.      Depresi sumsum tulang denag gangguan darah dan penurunan sistem tangkis yang memperbesar resiko terjadinya resisiten terhadap kuman
2.      Gangguan pada kantong rambut, yang mengakibatkan kerontokan pada rambut (alopesia)
3.      Pembentukan sel-sel darah terhambat
4.      Hiperurisemia
5.      Terganggunya sistem reproduksi
Antikanker dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
1.      Zat-zat alkalasi
2.      Antimetabolit
3.      Antimitotika
4.      Antibiotika
5.      Serba-serbi

1.      Zat-zat alkalasi, yang terpenting adala klormethin, thiotepa, dan busulfan
a.       Klormetin adalah sitostatika pertama pada tahun 1946 dugunakan untuk limfogranuloma dan leukimia akut.. berkut ini adalah derivat-derivatnya
1.      Klorambusil : derivat klormetin yang memiliki cincin aromatik, dan efeknya hampir sama dengan klormetin.
2.      Siklofosfamid : derivat klormetin yang memiliki cincin fosfat, yang akan aktif setelah dioksidasi dalam hari
3.      Melfalan : derivat klormetin yang mengandung zat fenilalanin, yang kerjanya ebih lama, kuarang lebih 6 jam.
b.      Thiotepa : obat yang memiliki idikasi lebih luas, digunakan pada kanker yang telah tersebar dan yang gagal diboati oleh penyinaran.
c.       Busulfan : obat yang berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, sehingga digunakan untu leukimia kronis guna menekan produksi leukosit
d.      Lomustin : obat yang dapat menghambat semua proses dalam sel, bersifat lipopil/ mudah melewati sawar otak.
2.      Antimetabolit
Obat yang menghambat sintesis DNA, dengan kerka antagonisme dengan metotreksat (MTX) :
a.       Merkaptopurin : digunakan untuk leukimia akut pada anak-anak
Dengan derivatnya :
a.       Azitropin
b.      Fluoroacil : digunakan pada kanker lambung-usus, kolon, rektum. Dengan derivatnya :
a.       Sitarabin
3.      Antimitotika : obat yang mencegah pembelahan sel denag merintangi pembelahan inti sel :
a.       Vinblastin : alkaloida dari tanaman vinca rosae, denagn derivat :
1.      Vindesin
2.      Vinkristin
       b.Podopilin
                        4.  Antibiotiaka :
                                         a. mitomisin
                                         b. doksurubisin, dengan derivatnya : daunorubisin
                        5. serba-serbi
                                         a. kortikosteroid
                                         b. hormon-hormon kelamin
                                         c. L-asparaginase
                                        d.  cisplati
                                        e. enterferon

niesarusnawati.blogspot.com/2012/07/farmakologi.html‎ 

ANTI JAMUR


ANTI JAMUR ( FUNGISTATIKA)
Anti jamur adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit yang diakibatkan oleh jamur, penyakit jamur dapat terjadi pada ;
1.      Kulit oleh dermatofit ( jamur yang hidup di atas kulit)
2.      Selaput lendir, broncis, usus, dan vagina oleh sejenis ragi yang disebabkan oleh candidas albicans ( yang berwarna putih)
Penyakit jamur dapat meluas karena pemakaian antibiotik sprektum luas atau kortikosteroid yang tidak tepat
Jamur adalah tumbuhan yang tidak memilik klorofil
Jamur yang tidak merugikan :
1.      Jamur pada tempe
2.      Jamur pada oncom
3.      Jamur pada keju
Jamur yang merugikan :
1.      Mycose umum ( sistemik)
2.      Mycose permukaan ( topikal)

Mycose topikal (permukaan) dapat terjadi pada kulit, rambut.
1.      Kutu air ( antelete’s foot, tinea pedis)
Thricopyton dan dermatopitose yang berperan
2.      Kuku kapur ( arm’s horn nail)
Denagn ciri-ciri :
a.       Kuku menebal
b.      Mengeras
c.       Regas
d.      Berwarna keputih-putihan
e.       Mudah patah
f.       Adakalanya tidak lurus
     Penularannya: dapat terjadi pada lansia, terutama pada saat sirkulasi darah pasa jari kaki tidak          baik, penularan dari kuku ke kuku
3.      Panu ( pytiriasis versicolor)
Yang disebabkan oleh  jamur mallaize furfur,
Pengobatan oleh larutan salisilat 5-10%
4.      Ketombe ( dundruff)
Dengan ciri : jatuhnya serpihan putih dari kulit kepala
Penyebab:
1.      Stres
2.      Imun rendah
3.      Hygine kurang
4.      Lemak meningkat
Pengobatan : sampo yang mengandung ketokonazol 2%
5.      Candidas mulut : terjadi di mukosa mulut dengan muncul bintik putih

http://niesarusnawati.blogspot.com/2012/07/farmakologi.html 

ANTI AMUBA

ANTI AMUBA

Amuba adalah parasit yang terdapat dalam makanan dan minuman yang tercemar, kemudian masuk terlelan oleh manusia, dan menetap di usus, yang dapat menimbulkan infeksi pada usus.

Anti amuba adalah obat-obatan yang digunakan untuk mencegah penyakit yang diakibatan oleh parasit bersel tunggal (protozoa) yang disebut entamoeba hystolytika (disentri amuba)

Ciri-cirinya :
a.       Diare berlendir dan berdarah
b.      Kejang
c.       Nyeri perut
d.      Mules pada saat BAB
BENTUK AMUBA:
1.      Bentuk kista : bentuk tidak aktif dari amuba yang memiliki cairan pelindung yang ulet dan tahan terhadap getah lambung
2.      Bentuk minuta(kecil) : makanan yang terinfeksi kista amuba akan pecah menjadi bagian aktif( tropozoit)
3.      Bentuk histolitika: tropozoit melewati dinding usus dan menerobos ke organ lainnya
PENGGOLONGAN OBAT :
1.      Obat amuba kontak : yang meliputi senyawa metrokonazol dan tinidazol, dengan jenis antibiotik tetrasiklin dan aminoglikosida
2.      Obat amuba jaringan : yang terdiri dari senyawa nitro-mikonazol

MACAM-MACAM AMUBIASIS :
1.      Amubiasis usus: hampir sama dengan disentri basiller (sigelosis) dengan ciri diare akut, mual, muntah, sakit kepala, anorexia
2.      Amubiasis jati : ditandai dengan radang ada hati ( hepatitis amuba)
KOMPLIKASI :
1.      Perforasi dinding usus ( pembocoran)
2.      Peroitonitis dan pendarahan

http://niesarusnawati.blogspot.com/2012/07/farmakologi.html